Persamaan
Dasar Dinamika Fluida dalam CFD
Computational Fluid Dynamics
merupakan suatu program yang dapat digunakan untuk menganalisa aliran fluida
beserta karakteristik yang ditimbulkan akibat bergeraknya suatu benda pada
fluida tersebut. Persamaan dasar yang digunakan pada CFD
merupakan persamaan yang didasarkan pada dinamika fluida yaitu persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Persamaan-persamaan tersebut merupakan pernyataan matematis dari tiga prinsip dasar fisika sebagai berikut:
merupakan persamaan yang didasarkan pada dinamika fluida yaitu persamaan kontinuitas, momentum dan energi. Persamaan-persamaan tersebut merupakan pernyataan matematis dari tiga prinsip dasar fisika sebagai berikut:
1.
Hukum kekekalan massa
2.
Hukum kedua Newton, F = m.a
3.
Hukum kekekalan energi
Pada proses mendapatkan persamaan gerak fluida maka terdapat tiga
hal yang harus menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Memilih prinsip fisika dasar dari hokum-hukum fisika (hukum
kekekalan massa, hukum kedua Newton dan hukum kekekalan energi).
2. Menetapkan prinsip-prinsip fisika tersebut dalam pemodelan aliran.
3. Pada penerapan ini, dapat diuraikan persamaan matematis yang
meliputi prinsip-prinsip fisika.
Pada proses pemodelan aliran maka dapat digunakan beberapa metode
yaitu metode kontrol volume dan metode elemen fluida. Pemilihan metode aliran
dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini.
Gambar Model-model aliran (a & b) pendekatan
control volume hingga, (c & d)
model-model pendekatan elemen fluida tak hingga (Anderson, 1995)
Pada
pemodelan dengan menggunakan prinsip (a) dan (c) maka dapat diperoleh persamaan
yang disebut dengan conservation form. Sedangkan pemodelan dengan menggunakan
prinsip (b) dan (d) maka akan diperoleh persamaan yang disebut nonconservation
form. Dari penurunan keempat model tersebut, pada dasarnya akan menghasilkan
persamaan yang sama tetapi dengan proses matematis yang berbeda.
No comments:
Post a Comment